SOUVENIR PUTROE PHANG
Jl. Jendral Ahmad Yani, No. 26, Peunayong. Banda Aceh. Handphone : +6281264020875
Senin, 05 November 2012
Souvenir Background Name's
Penamaan Souvenir Putroe Phang merupakan suatu reaksi peduli sejarah di mana masa kerajaan aceh darussalam tepatnya pada masa Iskandar Muda. Nah, sedikit banyaknya kami memuat kisah sang Putroe Phang berikut :
Putroe Phang ( Puteri Pahang -
Putroe Kamaliah )
Pada abad ke-17 Kesultanan
Aceh Darussalam di bawah pimpinan Sultan Iskandar Muda mengalami masa keemasan
dan termasuk salah satu kekuatan adi daya di dunia khususnya di kawasan Selat
Malaka. Di balik kesuksesan seorang
laki-laki selalu ada orang perempuan di balik layar. Bagi Sultan Iskandar Muda,
perempuan di balik layar itu adalah permaisurinya yang bernama Puteri Pahang
yang dalam bahasa Aceh lebih dikenal dengan sebutan Putroe Phang.
Perkenalan Sultan Iskandar dengan Puteri Pahang ini berawal ketika Aceh
Darussalam berhasil menaklukkan Pahang. Bersamaan dengan itu, keluarga istana
Pahang bersama sekitar 10.000 penduduknya berimigrasi ke Aceh untuk memperkuat
pasukan Sultan Iskandar Muda. Sultan Iskandar Muda rupanya tertarik dengan seorang puteri dan Pahang
yang bernama Puteri Kamaliah. Puteri Kamaliah kemudian dinikahi Sultan Iskandar
Muda dan diangkat menjadi permaisurinya. Karena Puteri Kamaliah berasal dan
Pahang, rakyat Aceh memanggilnya dengan Putroe Phang.
Puteri Kamaliah masyhur karena cerdas dan bijaksana dalam memutuskan
persoalan yang dihadapi masyarakat Aceh Darussalam. Pada suatu hari, terdapat
kasus pembagian harta waris dengan dua ahli waris yakni seorang anak perempuan
dan seorang anak laki-laki. Adapun harta yang menjadi objek pembagian adalah
berupa sawah dan rumah. Diputuskan bahwa anak perempuan mendapatkan sawah
sedangkan anak laki-lakinya mendapat rumah.
Anak perempuan tersebut tidak menerima keputusan tersebut dan melakukan
banding. Mendengar kasus tersebut, Putroe Phang langsung meresponnya dan
membela perempuan tersebut dengan argumen bahwa wanita tidak mempunyai rumah
dan tidak dapat tinggal di meunasa (mushola) sedangkan anak laki-laki dapat
tinggal di musola. Oleh karena itu, yang layak menerima rumah adalah wanita
sedangkan yang layak menerima sawah adalah anak laki-laki. Argumen Putroe Phang
itu kemudian disetujui oleh Sultan Iskandar Muda.
Rabu, 18 April 2012
Tekstil Aceh (Aceh's Tekstil)
Tekstil merupakan material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang. Tekstil dibentuk dengan cara penyulaman, penjahitan, pengikatan, dan carapressing. Istilah tekstil dalam pemakaiannya sehari-hari sering disamakan dengan istilah kain. Namun ada sedikit perbedaan antara dua istilah ini, tekstil dapat digunakan untuk menyebut bahan apapun yang terbuat dari tenunan benang, sedangkan kain merupakan hasil jadinya, yang sudah bisa digunakan. tekstil juga merupakan kebutuhan manusia dengan berbagai macam ragam, keanekaragaman budaya membuat berbagai bangsa mempunyai keunikannya sendiri, terlepas dari hal tersebut Aceh mempunyai ciri khas tersendiri dalam menyajikan tekstil yang terdapat di Souvenir Putroe Phang, sebaagai berikut :
Tekstil Batik Aceh yang bermotif Pintu Aceh (Aceh Gate)
Bahan pakaian Mentah (Tekstil) Khas Aceh yang terpajang di Souvenir Putroe Phang
Kamis, 12 April 2012
Aneka Makanan Khas Aceh (Aceh's Unique Food)
Menyediakan berbagai produk khas Aceh di antaranya :
- Kopi Aceh
- Dodol Sabang & Aceh berbagai Rasa (Durian, Coklat dan lainnya)
- Asam Manis
- Dendeng Aceh
- Kue Kacang Sabang (Ba'viya)
- Kacang Beurawe
- Kopi Luwak Gayo (Gayo Lues)
- Kerupuk Mulieng (Melinjoe)
- Kerupuk Tiram
- Socolatte (Cokat Aceh)
- Kopi Ulee Kareeng ( Ulee Kareng Coffee)
- Sanger Saset
- Syrup pala
- Manisan Pala
- Ikan kayu (keumamah)
- Bumbu masak Aceh zaman Dulu (Aceh Cook Powder)
- Abon ikan tuna
- dan lain-lain@
Hanya di Souvenir Putroe Phang....
Langganan:
Postingan (Atom)